23416255201022

Basis Data

Universitas Buana Perjuangan Karawang

Selasa, 08 Oktober 2024

Mengenal Relation dalam ERD: Pengertian dan Pentingnya Menghindari Many-to-Many

Pengertian Relation pada ERD

Dalam ERD (Entity-Relationship Diagram), relation atau relasi menggambarkan hubungan antara dua entitas (entity). Relasi ini menunjukkan bagaimana entitas-entitas tersebut saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain. Relasi ini bisa berbentuk:

  • One-to-One (1:1): Satu entitas berhubungan dengan satu entitas lainnya.
  • One-to-Many (1:M): Satu entitas berhubungan dengan banyak entitas lainnya.
  • Many-to-Many (M:N): Banyak entitas berhubungan dengan banyak entitas lainnya.
Mengapa Many-to-Many Tidak Baik Digunakan pada ERD

Relasi many-to-many (M:N) seringkali tidak ideal dalam desain ERD karena beberapa alasan:

  1. Kebingungannya dalam Pengelolaan Data: Relasi M:N bisa menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan dan integritas data karena kita akan memiliki banyak kombinasi data yang harus dikelola, yang bisa menjadi sangat rumit.
  2. Penyimpanan Duplikat: Dalam relasi M:N, setiap entitas dari kedua sisi dapat memiliki beberapa pasangan yang berhubungan satu sama lain. Hal ini dapat mengarah pada duplikasi data yang tidak efisien dalam tabel database.
  3. Tidak Sesuai dengan Normalisasi: Relasi M:N bertentangan dengan prinsip normalisasi basis data yang bertujuan untuk menghindari redundansi dan inkonsistensi data. Dalam normalisasi, setiap relasi M:N biasanya dipecah menjadi dua relasi 1:M menggunakan tabel perantara atau penghubung.
  4. Penggunaan Tabel Perantara: Untuk menangani relasi M:N, biasanya kita membuat tabel perantara yang menghubungkan dua entitas tersebut. Tabel ini memiliki dua kolom yang berfungsi sebagai kunci asing (foreign key) untuk entitas yang terlibat dalam hubungan tersebut. Hal ini menambah kompleksitas desain.
Solusi untuk Relasi Many-to-Many

Untuk menghindari masalah di atas, relasi M:N sebaiknya dipecah menjadi dua relasi 1:M melalui tabel penghubung, yang mengandung kunci asing dari kedua entitas yang terlibat dalam relasi tersebut.

Contoh: Misalnya, dalam sistem manajemen kursus, kita mungkin memiliki dua entitas: Siswa dan Kursus. Satu siswa bisa mengambil banyak kursus, dan satu kursus bisa diambil oleh banyak siswa. Untuk mengatasi ini, kita bisa membuat tabel penghubung Siswa_Kursus yang berisi ID Siswa dan ID Kursus. Ini mengubah relasi M:N menjadi dua relasi 1:M yang lebih mudah dikelola.

Dengan cara ini, desain ERD menjadi lebih terstruktur dan basis data tetap terjaga integritasnya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Ubp Karawang