Physical model dari basis data adalah representasi dari bagaimana data disimpan di dalam perangkat keras (misalnya hard disk) secara aktual. Model ini memperhatikan aspek teknis dari penyimpanan data, seperti format data, indeks, partisi, dan struktur penyimpanan yang digunakan untuk memastikan efisiensi akses dan pengolahan data.
Berbeda dengan model konseptual yang abstrak, model fisik lebih mendekati implementasi nyata karena memperhitungkan teknologi penyimpanan yang digunakan. Pada tahap ini, fokus utamanya adalah bagaimana membuat sistem penyimpanan yang optimal dan cepat, sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Berikut adalah beberapa jenis physical model yang sering digunakan:- Model Skala Miniatur: Model ini digunakan untuk menggambarkan objek atau struktur yang lebih besar atau kompleks dalam ukuran yang lebih kecil, contohnya model pesawat terbang atau bangunan.
- Prototipe: Ini adalah versi awal dari produk atau sistem yang dirancang untuk menguji fungsi, desain, atau aspek lainnya sebelum dilakukan produksi dalam ukuran penuh.
- Model Fisik untuk Simulasi Ilmiah: Sebagai contoh, dalam bidang hidrodinamika, model sungai atau bendungan dapat dibuat dalam skala kecil untuk mempelajari aliran air dan meramalkan perilaku dalam situasi nyata.
Contoh:
Pada model fisik untuk toko online, akan ditentukan bagaimana tabel-tabel basis data seperti tabel Pelanggan, Produk, dan Transaksi disimpan secara fisik. Ini bisa melibatkan keputusan seperti membuat indeks pada kolom tertentu untuk mempercepat pencarian data, atau melakukan partitioning pada tabel besar agar lebih mudah diakses.








